Dalam sebuah tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube resmi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkejut serta apresiasi saat mengunjungi Pondok Pesantren Fatimiyah yang berlokasi di RW 02, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna (02/05).
Didalam video tersebut Tri Adhianto menyaksikan langsung bagaimana pesantren Fatimiyah memberdayakan para santri dalam mendukung program ketahanan pangan melalui kegiatan budidaya pertanian dan peternakan secara mandiri.
Pondok Pesantren Fatimiyah yang dipimpin oleh DR. KH. Mulyadi Effendi ini dikenal sebagai pesantren berbasis kemandirian. Di lingkungan pesantren, para santri dibina untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, kangkung, dan terong. Tak hanya itu, mereka juga dilatih untuk beternak ayam kampung petelur yang dikelola secara modern dalam sebuah pendopo khusus yang difungsikan sebagai kandang.
“Bangga sekali ada ponpes yang bisa fokus dalam membina para santri untuk program ketahanan pangan, Ini sangat luar biasa,” ujar Tri Adhianto saat meninjau lokasi.
Keunikan lain dari ponpes ini adalah pemanfaatan limbah organik seperti bekas bawang untuk dijadikan pestisida alami. Selain itu, terdapat pula budidaya magot yang berada persis di bawah kandang ayam yang nantinya sebagai pakan alternatif, serta ayam merawang asal Bangka Belitung yang dipelihara dan dipanen setiap empat bulan sekali.
Tak hanya unggas, Ponpes Fatimiyah juga membudidayakan ikan air tawar dan memanfaatkan tanaman air seperti azolla sebagai pakan alami.
Tri Adhianto menyebut, apa yang dilakukan oleh Ponpes Fatimiyah menjadi contoh konkret sinergi antara dunia pendidikan agama dan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam menciptakan ketahanan pangan lokal.
“Pesantren ini membuktikan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan terkecil. Ini bisa jadi role model bagi ponpes lain di Kota Bekasi, semoga bisa menginspirasi dalam memanfaatkan lahan kosong.” tambahnya.