MEDAN – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi Sumut ‘naik kelas’. Hal ini mengingat banyaknya produk impor yang masuk ke Indonesia, termasuk ke Sumut.
Hal tersebut disampaikan Pj Ketua Dekranasda Sumut saat memimpin Rapat Program Kerja Dekranasda Sumut Tahun 2024 di Rumah Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (8/1).
“Banyak masukan yang kita dapat hari ini. Harus ada peningkatan, bukan hanya dari produksi, tapi juga dari sektor pemasarannya. Kalau saya lihat-lihat, kita kurangnya di pemasaran. Hanya berpatokan di pameran saja. Sementara pameran hanya sesekali dan hanya membuka pintu untuk pengenalan,” kata Dessy Hassanudin.
Untuk itu, katanya, Dekranasda Sumut akan melakukan sejumlah upaya seperti memberikan pelatihan digitalisasi promosi bagi pelaku UKM. Kemudian, memastikan kualitas dan kuantitas produk UKM agar bisa bersaing dengan produk impor.
“Jadi yang perlu diperhatikan juga adalah mutunya. Terkadang kemasannya sudah baik, namun kualitasnya kurang diperhatikan. Sehingga itulah yang membuat konsumen enggan untuk berbelanja. Selanjutnya produktivitas harus berkelanjutan. Jangan nanti sudah ada pembelinya, namun produktivitasnya tidak continue,” kata Dessy.
Agar UKM Sumut naik kelas, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus menyarankan agar pelatihan yang diberikan kepada pelaku UKM lebih bervariasi dan berkelanjutan. Tidak lagi hanya pelatihan pemula atau monoton dan sama setiap tahun.
“Biarlah pelatihan untuk UKM pemula dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten/Kota. Paling tidak, kita melakukan pelatihan tingkat lanjutan. Pelatihan yang dibutuhkan saat ini, antara lain, bagaimana mengelola media sosial untuk pemasaran, karena sekarang semua berkaitan dengan digital,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait menyebutkan, pihaknya berupaya mendorong produk UKM Sumut agar mampu berdaya saing, baik dari sisi harga dan kualitas. Juga memberikan pelatihan manajemen usaha, branding, pemasaran, dan promosi, hingga pendaftaran merk.
“Tahun 2024, kita berupaya UKM Sumut dalam memasarkan produknya tidak lagi dengan konvensional tapi sudah dengan digital. Kami juga sudah berkoordinasi dengan hotel, sejumlah ritel di Sumut, supaya produk UKM juga bisa dipasarkan di pasar modern,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Dekranasda Sumut Mulyadi Simatupang memaparkan apa saja yang sudah dilakukan Dekranasda sepanjang 2023. Salah satunya dengan memberikan pelatihan, mengikuti pameran skala regional, nasional, dan internasional.
“Untuk tahun 2024 ini diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih banyak dan lebih menarik dengan menampilkan inovasi produk UKM agar lebih berdaya saing,” pungkasnya.**