Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri opening ceremony World Water Forum ke-10 yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Mangupura Hall, Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali.
World Water Forum sendiri merupakan sebuah forum internasional yang menghimpun parafyhc n pemangku kepentingan di bidang air. Forum global yang diselenggarakan setiap tiga tahun sejak 1997 ini mengajak semua pihak untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan berpraktik nyata dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan.
“Forum air sedunia ini menjadi ajang di mana Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam pengelolaan air dan juga bagaimana kita memastikan air sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita dan akan terus kita jaga di masa yang akan datang untuk anak cucu kita,” kata Menparekraf Sandiaga, Senin (20/5/2024).
Menparekraf Sandiaga mengatakan, Presiden dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia ke depan akan terus mengambil peran strategis dan berperan penting dalam pengelolaan air dunia. Di mana dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.
Bahkan di tahun 2050, sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi menjadi yang paling rentan mengalami kekeringan.
“Oleh karena itu tugas kita bersama untuk mengambil peran, apalagi Indonesia 65 persen wilayahnya adalah air,” kata Menparekraf Sandiaga.
Pemanfaatan teknologi dikatakan Sandiaga, akan menjadi bagian penting dalam pengelolaan air ke depan.
“Seperti yang disampaikan Elon Musk yang hadir sebagai prominent speaker, bahwa dengan teknologi maka pengelolaan air dan energi untuk menghadirkan kesejahteraan bersama akan semakin dimudahkan,” ujar Sandiaga.
Selain teknologi, Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam penyelesaian tantangan pengelolaan air yang berkelanjutan.
“Sektor pariwisata banyak sekali bersinggungan dengan air, ada yang menyampaikan no water no tourism. Saat ini kita telah berkolaborasi bagaimana sektor pariwisata dapat memaksimalkan penggunaan air di sektor pariwisata yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Menparekraf Sandiaga.
World Water Forum ke-10 masih akan berlangsung hingga 25 Mei 2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri memberikan dukungan dengan menghadirkan sejumlah kegiatan di antaranya World Water Forum Fair and Expo serta Bali Street Carnival.
“Kami berharap kegiatan ini dapat sekaligus mempromosikan budaya Bali dan Indonesia untuk seluruh peserta (World Water Forum) yang per pagi ini terkonfirmasi sudah mencapai angka 20 ribu peserta. Kita prediksi dengan rombongan delegasinya, sudah mencapai angka hampir 40 ribu sampai 50 ribu, jauh melebihi target,” kata Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; serta Staf Ahli Pengembangan Bidang Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh.