Kementerian Agama (Kemenag) memfasilitasi pernikahan serentak bagi 6 pasangan dalam rangkaian Expo Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (10/9/2024).
Kasubdit Bina Kepenghuluan Kemenag, Anwar Saadi mengatakan, kegiatan bertajuk ‘Layanan Nikah Terpadu’ itu merupakan bagian dari upaya kampanye agar masyarakat mencatatkan pernikahannya secara resmi, bukan dengan pernikahan siri. “Jika melangsungkan pernikahan siri, tidak akan mendapat keberkahan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, 6 pasangan pengantin tersebut akan langsung diberikan buku nikah digital yang dilengkapi dengan kode QR untuk mencetak kartu nikah. Selain itu, para pengantin juga langsung mendapat KTP yang sudah diperbarui.
“Jadi, buku nikahnya bisa disimpan di rumah, cukup kartu nikah yang dibawa ke mana-mana,” tambahnya.
Anwar berharap, prosesi pernikahan yang dilangsungkan tersebut mendapat berkah dari Al-Qur’an, karena berbarengan dengan perhelatan MTQ Nasional.
Pasangan yang melangsungkan pernikahan serentak tersebut berasal dari berbagai KUA di Kalimantan Timur. Sumaryono dan Siti Fatimah, Abdul Kadir dan Siti Fatimah, serta Rahul Zyfa Aulia dan Maulidia Kusuma Putri berasal dari KUA Sungai Kunjang.
Sementara itu, Andi Yanto dan Dewi Rara Saraswati berasal dari KUA Sungai Pinang, Miftakul Zakaria dan Vivi Alfianti dari KUA Samarinda Kota, dan Muhammad Yamin serta Nur Haini berasal dari KUA Samarinda Ulu.
Masing-masing pasangan tersebut dinikahkan oleh penghulu dari KUA setempat, dengan saksi nikah yaitu Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda Baequni, Kasubdit Mutu Sarana Prasarana dan Sistem Informasi KUA Jajang Ridwan, serta Kasubdit Bina Kepenghuluan Anwar Saadi. Setelah prosesi akad nikah, para pasangan dan saksi menandatangani buku nikah. Selanjutnya, dilakukan penyerahan mahar oleh masing-masing pasangan.
Di akhir acara, para pasangan mendapat tanda kasih secara simbolis dari Dirjen Bimas Islam Kemenag. Selain itu, pasangan juga mendapat maskot MTQ Anggah dan Anggih, simbol anggrek hitam yang berada di Kalimantan Timur.
Salah satu pasangan, Rahul Zyfa Aulia (23) dan Maulidia Kusuma Putri (24), mengaku bahagia dengan layanan nikah yang diberikan oleh Kemenag. “Tadi saya lompat karena terlalu bahagia dan gugup setelah prosesi ijab kabul,” ucap Rahul.
“Dia (suami) kelihatan sangat gugup saat dinyatakan sah, makanya loncat-loncat. Aku sampai berpikir, ini serius sudah sah,” sahut sang istri, Maulida.
Prosesi pernikahan disaksikan oleh Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur Abdul Khaliq, keluarga masing-masing pasangan, serta pengunjung Expo MTQ Nasional.