Fenomena crazy rich atau boss skincare menjadi penarik tersendiri bagi para entrepreneur maupun calon entrepeneur untuk turut berkecimpung dalam usaha kosmetik. Dengan memanfaatkan bonus demografi dan tren masyarakat yang lebih memperdulikan penampilan, menjadikan pasar kosmetik di Indonesia sangat menjanjikan. Berdasarkan data Statista, nilai pendapatan dari pasar kosmetik nasional pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp. 142 triliun.
Tingginya animo masyarakat untuk juga bergerak pada usaha produksi kosmetik, direspon positif oleh Badan POM sebagai otoritas pengawasan kosmetik. termasuk dengan fleksibilitas regulasi produksi kosmetik. Pelaku usaha dapat mengedarkan kosmetik dengan brand sendiri walaupun tidak memiliki pabrik, dengan memberikan kontrak produksi pada industri kosmetik. Saat ini terdapat sebanyak 1.178 industri kosmetik yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Kontrak produksi kosmetik sangat mendukung pergerakan perekonomian nasional, namun di sisi lain memunculkan tantangan berupa peningkatan risiko kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM diketahui tren temuan produk ilegal, palsu, mengandung bahan bahan berbahaya / dilarang, klaim manfaat menyesatkan pada pada kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi cenderung meningkat dan menjadi dominan.
Terhadap fakta dan data pengawasan, untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha Badan POM melakukan intensifikasi pengawasan terhadap produk dan sarana yang berkaitan dengan kontrak produksi kosmetik, serta memberikan sanksi sesuai ketentuan. Disamping pemberian sanksi terhadap pelanggaran, Badan POM juga melakukan upaya preventif mengingat hampir semua pelaku usaha yang memberikan kontrak produksi kosmetik merupakan start up atau usaha mikro kecil, antara lain dengan memberikan teknis penerapan regulasi.
Sebagai satu langkah untuk memberikan supervisi, edukasi, fasilitasi dan solusi dalam satu event kepada entrepreneur dan calon entrepreneur termasuk masyarakat umum, Badan POM menginisiasi penyelenggaraan Cosmetic Toll Manufacturer Expo 2024 pada tanggal 13-15 September 2024, bertempat di Taman Ismail Marzuki – Jakarta. Kegiatan ini akan menghadirkan 38 (tiga puluh delapan) exhibitor industri kosmetik dalam negeri yang dikenal baik dan memiliki hak menerima kontrak produksi kosmetik.
Tidak hanya berinteraksi langsung dengan industri kosmetik, dapatkan juga edukasi dan supervisi bagaimana memulai dan mengembangkan usaha terkait regulasi dan pengembangannya melalui talkshow, insight forum, dan meet the expert. Bagi pengunjung yang berminat, dapatkan juga fasilitasi dan solusi kontrak produksi kosmetik dengan berinteraksi langsung dengan petugas Badan POM pada one stop public services booth.
Bagi yang berminat sebagai buyer dan memerlukan yang lebih detil sebelum menentukan pilihan, dapat mendaftar untuk ikut business matching. Tak ketinggalan juga, pada event ini turut hadir 4 (empat) top brand cosmetic yang sukses menjalankan bisnis kontrak produksi dan memberikan discount harga yang lumayan bagi penjualan produknya.
“Kegiatan ini terbuka bagi siapa saja yang sudah dan akan berusaha di bidang kosmetik khususnya usaha kontrak produksi, atau hanya ingin sekedar mengetahuinya. Sangat banyak manfaat atau insight yang akan diperoleh pengunjung, namun belum tahu bagaimana regulasi dan strategi usaha dan pemasaran dalam memulai, mempertahankan dan mengembangkan usaha kontrak produksi kosmetik. Kami bisa sebut expo ini sebagai one stop information and public services kontrak produksi kosmetik” jelas Irwan, Direktur Pengawasan Kosmetik.
Melalui event ini momentum kebangkitan dan perkembangan industri dan pasar kosmetik nasional saat ini dapat terus dikawal, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan daya saing produk nasional. Event ini tentu juga berkontribusi positif pada peningkatan investasi nasional.
Lalu, tunggu apalagi, jangan lewatkan kesempatan interaksi dengan regulator, industri kosmetik, expert di bidang kontrak produksi kosmetik, dan para pemilik brand sukses di Cosmetic Toll Manufacturer Expo 2024. *