PUSARAN – Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman berpesan kepada pimpinan Perangkat Daerah dan Camat di Kota Medan agar berhati-hati dalam menggunakan data. Sebab tidak gampang bila berpegang kepada data yang berbeda-beda.
Pesan tersebut disampaikan Wiriya Alrahman ketika mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat membuka acara workshop Hak Ases Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi (regsosek) untuk perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan yang diselenggarakan di hotel Four Foint by Sheraton, jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (10/1).
“Semua data memang bermanfaat, namun kita tetap harus berhati-hati dalam menggunakan data, karena itu Pemerintah berkeinginan membuat satu data supaya tidak terjadi perbedaan data,”kata Wiriya Alrahman.
Dalam workshop yang juga dihadiri pimpinan Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemko Medan, Wiriya Alrahman juga menyampaikan data Registrasi Sosial Ekonomi (regsosek) ini nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk melengkapi data dalam program Medan Satu Data yang dibangun Pemko Medan berkolaborasi dengan BPS Medan.
“Data-data mana yang bisa kita ambil masukan ke Medan Satu Data, sehingga masyarakat yang ingin melihat data kota Medan dengan mudah dapat mengaksesnya melalui website data pemkomedan”ujar Wiriya Alrahman seraya menyampaikan rasa syukur karena Pemko Medan diberikan hak akses untuk memanfaatkan data regsosek tersebut.
Sementara itu data Registrasi Sosial Ekonomi (regsosek) ini sendiri berisikan data yang meliputi profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan Pemerintah Daerah. Data regsosek ini dapat diakses melalui aplikasi SEPAKAT (Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Analisis dan Evaluasi Kemiskinan Terpadu) yang berbasis web.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar dalam laporanya mengatakan workshop yang berlangsung selama dua hari ini akan di isi dengan pelatihan bagaimana cara pemanfaatan data regsosek oleh Perangkat Daerah.
“Ini sangat kami perlukan dalam melakukan perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi dalam penanggulangan kemiskinan secara akurat berbasis data,”kata Benny Iskandar.
Untuk itu Benny Iskandar berharap seluruh Perangkat Daerah dapat aktif dalam mengikuti workshop ini.
“Kami berharap para peserta dapat memahami dan memanfaatkan data regsosek ini dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran,” harap Benny Iskandar.
Selanjutnya acara workshop ini di isi dengan free test yang dipandu oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).***